TexasPokerQQ Sebanyak 72 rumah mengalami kerusakan akibat dari terjangan hujan badai di Desa BangunHarja, Kecamatan Cisaga, Ciamin, Jawa Barat, Senin (18/1) malam kemarin. Akibatnya sebanyak puluhan warga terpaksa harus mengungsi ke rumah saudara ataupun kerabat mereka. Diketahui seorang warga bernama Yayah mengalami retak tulang di bagian bahu karena tertimpa oleh plafon.
Carikin, selaku Kepala Desa Bangunharja mengatakan, berdasarkan pendataan sementara, rumah warga ada yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan parah. Kebanyakkan kerusakan dikarenakan tertimpa pohon yang tumbang disekitar rumah, sebagian rumah hanya mengalami kerusakan di bagian genting yang berjatuhan akibat tersapu angin.
"Dari 72 rumah ini yang terdampak ada sebanyak 72 kepala keluarga, yang berjumlah 250 warga. Jumlah warga yang mengungsi sebanyak 50 orang yang kerumah saudara ataupun tetangga. Dan saat ini juga sudah disediakan tenda dari BPBD Ciamis yang dibangun di lapangan voli untuk digunakan warga yang mengungsi," jelasan Carikin.
Saat ini warga yang dibantu oleh BPBD Ciamin, Tagana Ciamis dan anggota TNI Polri bergotong royong membersihkan rumah dan menebang pohon yang menimpa rumah warga.
"Ada datang bantuan dari BPBD Ciamins sebanyak 40 paket sembako, langsung kami berikan kepada warga. Memang bencana ini yang pertama kali terjadi, dan kondisinya cukup parah," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Ikah mengatakan, dirinya terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya. Dikarenakan kondisi rumah semi permanen yang dia tinggal bersama dengan cucu nya rusak parah, atapnya bocor.
"Musibah angin kencang yang terjadi ini cukup mengerikan, hujan yang disertai dengan angin kencang terlihat muih (mutar), baru pertama kali terjadi. Tadi malam saya ngungsi karena takut bisa datang lagi angin kencangnya, kemungkinan nanti saya juga akan ngungsi lagi," ucap Carikin.
Ani Supiani, selaku Kabid Darlog BPBD Ciamis, mengungkapkan, kejadian hujan yang disertai dengan angin kencang di Ciamis pada hari Senin(18/2) melandar 3 kecamatan yaitu, Kawali, Lumbung dan Cisaga.
"Berdasarkan laporan, puluhan rumah rusak dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda di tiga kecamatan itu, paling parah terjadi di Kecamatan Cisaga. Namun untuk data pastinya saat ini tim petugas sedang melakukan pendataan. Kami sudah mengirimkan tenda darurat di Cisaga, dan juga sudah memberikan sejumlah bantuan," ucap Ani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar