TexasPokerQQ Donald Trump, Presiden Amerika Serikat bersuara terkait dengan peluncuran rudal jarak pendek yang baru saja dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Apa yang dikatakannya?
Kepada para wartawan di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa otoritas Amerika Serikat mengamati peluncuran rudal-rudal jarak pendek yang dilakukan Korut dengan sangat serius.
"Tidak ada yang bahagia dengan hal ini," ucapnya seperti yang dilansir dari berita AFP, Jum'at(10/5).
"Kita akan melihat kedepannya apa yang akan terjadi," ucap Trump." Saya tahu mereka ingin bernegosiasi, mereka sedang membahas tentang negosiasi. Namun saya mengira bahwa mereka belum siap untuk melakukan negosiasi," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala kantor Staf Gabungan militer Korsel mengatakan ada sebanyak dua rudal yang ditembakkan oleh Korea Utara pada hari Kamis(9/5) sekitar jam 16.29 dan jam 16.49 waktu setempat.
Rudal-rudal itu terpantau ditembakkan dari daerah Kusong, sebelah Barat Laut Korea Utara menuju ke arah timut negara itu. Menurut Korea Selatan,kedua rudal yang ditembakkan Korut mampu melesat sejauh 420 kilometer dan 270 kilometer, serta mencapai ketinggian 50 kilometer sebelum berakhir jatuh ke lautan.
Peluncuran rudal oleh Negara Korut ini menjadi aktivitas serupa kedua dalam seminggu terakhir. Korut menembakkan dua buah rudal jarak pendek ini terjadi kurang dari satu minggu setelah pemimpin Korut, Kim Jong-Un memantau uji coba sistem persenjataan terbaru, yang disertai dengan pemakaian sejumlah roket dan setidaknya sebuah rudal jarak pendek.
Uji coba pada hari Sabtu(4/5) lalu sudah meningkatkan tingkat ketegangan yang terjadi di Semenanjug Korea, tepat ketika kebuntuan sedang menyelimuti perundingan antara Korut dan AS. Dalam pernyataan terbaru hari Rabu (8/5) waktu setempat, Korut mengecam AS dan Korea Selatan yang mengatakan uji coba yang dilakukan Korut adalah aksi provokasi.
Ditegaskan Korut bahwa uji coba yang dilakukan pekan lalu adalah uji coba rutin dan bermaksud dalam mempertahankan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar