Selasa, 18 Juni 2019

4 Desa di Trenggalek Kekeringan, Bantuan Air Bersih Mulai Disalurkan



Empat desa yang berada di Kecamatan Panggul, Trenggalek mengalami kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mulai mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga yang mengalami bencana kekeringan ini. 

Tri Puspitasari, selaku Sekretaris BPBD Trenggalek, mengatakan, empat desa tersebut adalah Desa Terbis, Karangtengah, Besuki, dan Nglebeng. Sebagian besar warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk keseharian, karena kebanyakkan mata air sudah mengering. 

"Jadi kami sudah mengirimkan bantuan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan. Sampai sekarang yang menginfokan kekurangan air baru empat desa. Kebetulan desa yang mulai mengalami kekeringan ini setiap tahunnya mengalami krisis air," ucap Tri Puspitasari, Selasa(18/6). 

Permintaan bantuan air bersih harus dilakukan secara resmi oleh pemerintah tingkat desa dengan diketahui oleh Camat setempat. Selain itu, BPBD melalui Tim Reaksi Cepat(TRC) yang ada di tingkat kecamatan akan melakukan tinjauan langsung di lokasi yang mengalami kekeringan, untuk memastikan kondisi yang sebenarnya di lokasi. 

"Sebelum mengirimkan bantuan, kami akan melakukan pengecekan dahulu bagaimana kondisi di lapangan. Jika memang benar sudah mengalami krisis air, maka akan langsung kami kirimkan bantuan air bersih," ucapnya.

Tri Puspitasari menambahkan, wilayah Trenggalek merupakan salah satu daerah yang rawan kekeringan di Jawa Timur. Bahkan tahun lalu ada sebanyak 42 desa yang kesulitan mendapatkan air bersih akibat mengeringnya sumber air di perkampungan. 

"Pada tahun lalu, dari 14 kecamatan di Trenggalek hanya Kecamatan Gandusari yang tidak mengalami kekeringan, sementara itu 13 kecamatan lainnya mengalami kekeringan. Harapannya semoga di tahun ini, tidak banyak desa yang mengalami kekeringan," tambahnya. 

Untuk mengantisipasi meluasnya bencana kekeringan, BPBD Trenggalek telah menyediakan anggaran penyediaan air bersih di APBD 2019 sebesar Rp 150 Juta. Jika jumlah ini tidak tercukupi, maka akan dibantu dengan 'backup' dari Pemkab Trenggalek dan BPBD Jatim melalui biaya tak terduga(BTT). 

"Strategi yang dilakukan sama dengan strategi tahun lalu, kemi menyediakan anggaran air bersih, jika kurang akan dibantu dengan BTT, ditahun lalu juga ada backup BTT dari APBD kabupaten kalau tidak salah sebesar Rp 500 juta," jelas Tri. 

Pihaknya optimis penanggulan kekeringan tidak akan kehabisan anggaran. Karena penanganannya dilakukan secara berjenjang mulai dari kabupaten sampai pemerintah pusat. 

"Jika memang dari tingkat kabupaten dan provinsi kehabisan anggaran maka kita dapat mengajukan bantuan dana siap pakai ke BNPB(Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," ucapnya.

1 komentar:

  1. izin share ya admin :)
    fansbetting memiliki tingkat persentase kemenangan yang tinggi
    Tunggu apalagi,gabung di fansbetting, mainkan sekarang juga !!
    Buktikan hokinya bosku brsama kami didalam meja permainan

    BalasHapus

Bukti Kemenangan Ibu AHMAD FAUZI Sebesar Rp22.620.000 Juta

Selamat Kepada Saudari AHMAD FAUZI yang sudah melakukan Withdraw di Website TexasPokerQQ.